Tekanan Berat Ada Pada Tim Nasional Sepakbola Brazil Di Olimpiade Rio 2016

Olimpiade Rio 2016 dapat menjadi ajang untuk menguji bakat baru dan pemain muda sebagai masa depan tim nasional sepakbola manapun. Delapan tahun yang lalu; cabang olahraga sepakbola pria di Olimpiade mendapat kejutan yang cukup serius. Klub Barcelona mengajukan langkah hukum untuk mendapatkan hak tidak mengijinkan Lionel Messi bermain di Olimpiade Beijing bersama tim nasional Argentina. Pihak Pengadilan Arbitrasi Olahraga memenuhi tuntutan Barcelona; namun keputusan tersebut datang sangat terlambat sehingga Messi telah berada di Beijing dan tidak bersedia kembali. Meski gagal menahan Messi pada waktu itu; namun Barcelona mampu mengubah kebijakan FIFA sehingga pihak klub tidak lagi memiliki kewajiban untuk memberi ijin bagi pemain pergi meninggalkan klub untuk memperkuat tim nasional di ajang Olimpiade yang  tidak masuk ke dalam kalender FIFA.

Tekanan Berat Ada Pada Tim Nasional Sepakbola Brazil Di Olimpiade Rio 2016

Pada Olimpiade Rio 2016 kali ini; Barcelona mengijinkan Neymar untuk bergabung bersama tim nasional Brazil untuk mengikuti Olimpiade. Brazil sebagai tuan rumah memang memiliki target berat di cabang olahraga sepakbola pria; memenangkan medali emas. Sepakbola Brazil memang tengah mengalami masa resesi; cara terbaik mengembalikan pamor sepakbola Brazil dan kecintaan rakyat Brazil pada olahraga tersebut adalah memenangkan menadli emas Olimpiade Rio 2016. Semenjak prestasi Brazil menurun; perhatian dan dukungan publik Brazil pada tim nasional sepakbola memang menurun. Terlebih lagi saat brazil gagal lolos dari fase grup Copa America Centenario lalu. Mengembalikan pamor sepakbola di Brazil akan menjadi tugas yang berat; salah satunya akan diemban Neymar yang karena alasan tersebut akhirnya mendapat ijin dari pihak Barcelona untuk memperkuat tim nasional Brazil di Olimpiade.

 

Ujian berat selanjutnya akan datang setelah hasil imbang 0 – 0 melawan Afrika Selatan. Hasil imbang 0 – 0 memperlihatkan performa Neymar dan pemain muda berbakat Gabriel Barbosa serta Gabriel Jesus yang tidak mengesankan. Gelandang serang Renato Augusto juga tidak dalam kondisi terbaik; ia terlihat lamban untuk seorang pemain berusia 28 tahun. Mereka semua tidak tampil maksimal ditambah dengan kerja sama tim yang kurang baik sehingga kesempatan menang melawan Afrika Selatan terlewat begitu saja. Tekanan yang berat karena target memenangkan medali emas dapat menjadi bumerang bagi tim nasional Brazil di Olimpiade Rio 2016.